Squline Kini Menjajal Ponsel Pintar Sebagai Sarana Belajar Bahasa Asing

Squline Kini Menjajal Ponsel Pintar Sebagai Sarana Belajar Bahasa Asing

Jakarta, 25 November 2018—Berdasarkan data yang didapat dari Laporan Survei tentang Penetrasi dan Perilaku Pengguna Internet Indonesia tahun 2017 oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pengguna internet di Indonesia sudah mencapat angka lebih dari 143 juta pengguna.

Secara demografis, usia pengguna internet terbanyak adalah di rentang usia 19-34 tahun. Dari seluruh pengguna internet di Indonesia, 44,16% mengakses internet lewat ponsel pintar (smartphone) atau tablet pribadi. Pemanfaat internet di bidang edukasi pun cukup tinggi, sebanyak 17, 85% dari pengguna memanfaatkan internet untuk kursus online.

Melihat fenomena ini, Squline sebagai perusahaan EduTech dan pelopor platform pembelajaran online yang dirancang untuk mereplikasi pengalaman berlajar bahasa asing seperti langsung di negara asal bahasanya ini pun mulai menjajal perangkat ponsel pintar atau smartphone.

Tomy Yunus Tjen selaku CEO dari Squline mengungkapkan dalam acara DISRUPTO 2018, bahwa permasalahan umum yang terjadi dalam mempelajari bahasa asing adalah ketidakmudahan untuk mengakses tempat belajar. Pelajar bahasa asing diharuskan untuk pergi ke tempat kursus dan berhadapan dengan kemacetan sehingga sesampainya di lokasi, pelajar sudah merasa lelah di jalan. Belum lagi harus mengeluarkan uang jajan dan ongkos angkutan umum atau uang parkir.

Tidak hanya masalah lalu lintas, waktu belajar juga menjadi masalah bagi para pelajar bahasa asing. Waktu belajar yang kurang fleksibel mengakibatkan terhambatnya keinginan untuk belajar. Belum lagi bila sudah lelah menjalani hari yang panjang, terkadang pengguna merasa malas untuk menyalakan laptop atau perangkat komputer.

Sebagai pembicara dalam DISRUPTO 2018, Tomy memberitahukan solusi untuk masalah-masalah yang diungkapkan tersebut, yaitu dengan aplikasi untuk ponsel pintar. Dengan aplikasi Squline, pelajar bahasa asing tidak perlu lagi pergi ke tempat kursus karena pembelajaran dapat dilakukan di manapun dan kapanpun. Hanya dengan satu ketukan di ponsel pintar, pengguna sudah dapat mempelajari bahasa baru.

Tak hanya Tomy Yunus Tjen, acara DISRUPTO ini juga dihadiri oleh Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko sebagai salah satu pembicara kunci. Beliau menyampaikan tentang pentingnya kesinergisan antar masyarakat, pengusaha, dan pemerintah, yang digambarkan sebagai lompatan quantum.

“Semua dari kita adalah quantum, quantum adalah partikel berenergi yang bergerak bersamaan. Gerakan quantum akan mejadi lompatan quantum. Lompatan quantum adalah ledakan energi besar yang merubah kondisi sekitar, itulah yang kita tuju,” ujar Moeldoko.

DISRUPTO 2018 merupakan suatu acara yang di mana perusahaan-perusahaan startup, korporasi, pemerintah, institusi keuangan global, dan venture capital dipertemukan. Perusahaan startup yang hadir meliputi Squline, OVO, Amartha, Tokopedia, dan Go-Jek.

DISRUPTO berlansung dari tanggal 23—25 November 2018 di Plaza Indonesia, Jakarta. Diramaikan oleh 165 pembicara, 200 lebih perusahaan startup, 60 exhibitor, dan melibatkan 1.000 orang relawan, DISRUPTO bukanlah acara yang terbilang kecil. Acara yang digagas oleh WIR Group ini menyajikan sejumlah konferensi, kerjasama strategis, sesi partnership, dan sesi matchmaking antara pemodal dengan perusahaan startup.

Lembar Fakta

  • Squline adalah perintis kursus online belajar bahasa Inggris, bahasa Mandarin, dan bahasa Jepang pertama di Indonesia yang telah memperkenalkan cara cepat, efektif, dan efisien.
  • Squline memiliki tagline “Be Smart Your Way” yang berarti semua orang yang bias menjadi pintar berbahasa asing dengan cara yang efisien dan menentukan jadwal belajarnya sendiri.
  • Squline menyediakan pengajar asing professional dari Filipina yang dapat membuat para siswa menjadi lebih cepat dalam belajar bahasa Inggris.
  • Selain belajar bahasa Inggris untuk pemula, Squline juga menyediakan kelas belajar Bahasa Inggris untuk anak-anak dan professional muda yang ingin menjadi lebih fasih dalam berbahasa Inggris dengan kurikulum pembelajaran dari PPB Atma Jaya.
  • Squline juga menyediakan kelas belajar cepat bahasa Mandarin dengan guru langsung dari Beijing yang tidak hanya ahli mengajar bahasa Mandarin dasar untuk pemula, tetapi juga mempunyai pengalaman mengajar bahasa Mandarin sehari-hari.
  • Sebagai tambahan, Squline juga menyadari besarnya minat belajar Bahasa Jepang untuk pemula, sehingga pada Desember 2016 yang lalu, Squline meluncurkankelas online bahasa Jepang dengan pengajar professional dari Aki No Sora.
  • Squline menjadi perusahaan terbesar sebagai lembaga penyedia kursus bahasa asing online di Indonesia.

Squline memberikan 1x kelas percobaan gratis belajar bahasa asing cukup dengan cara registrasi di squline.com