Tahukah kamu bahwa tanggal 1 November adalah Hari Inovasi Indonesia (HII)? Hari Inovasi Indonesia dicetuskan pada 1 November 2015, tujuannya untuk mendorong terciptanya budaya inovatif yang perlu ditumbuhkan oleh para pemimpin dan pelaku bisnis.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata “inovasi” berarti penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya. Inovasi memiliki kaitan yang cukup erat dengan teknologi, ide, dan pengetahuan. Teknologi memang pada dasarnya diciptakan untuk memudahkan hidup manusia mulai dari segi komunikasi hingga pendidikan.

Kolaborasi antara inovasi dan teknologi dapat sangat membantu kamu untuk belajar lebih banyak dan lebih baik tentang banyak hal. Misalnya belajar bahasa Inggris, Jepang, Mandarin, atau bahasa asing lainnya. Dengan bantuan teknologi, kamu bisa mendengarkan cara pengucapan kosakata kamus bahasa Inggris atau bahasa lain yang sedang dipelajari.

Apa saja manfaat inovasi teknologi dunia yang dapat membantu dunia pendidikan? Berikut ulasannya.

1. Meningkatkan Keterlibatan Peserta Didik

Keterlibatan siswa di dalam kelas menjadi suatu masalah terbesar dalam dunia pendidikan. Ruang kelas biasa, dirasa cukup sulit untuk membuat siswa tetap fokus dengan materi yang diberikan. Hal ini dikarenakan pengajar tidak mengetahui apa yang sebenarnya membuat siswa tetap tertarik dengan kelas.

Ketika siswa terdistraksi, ia pun tidak bisa mengulang kembali materi yang terlewat. Dengan inovasi berupa webinar, siswa dapat belajar dari manapun asal terkoneksi dengan internet. Siswa juga dapat bebas bertanya tanpa harus merasa malu dengan teman-teman di kelas.

2. Komputasi Awan

Komputasi awan atau cloud computing adalah teknologi yang menjadikan internet sebagai pusat pengelolaan data dan aplikasi, pusat pengelolaan data ini hanya dapat digunakan oleh pengguna yang memiliki akun atau akses tertentu.

Kamu bisa menyimpan apa saja di dalam komputasi awan ini. Buku, video tutorial, hingga catatan materi dapat kamu simpan dan dapat diakses melalui internet di manapun. Kamu juga bisa berbagi dengan teman-temanmu sehingga tidak ada lagi yang ketinggalan materi.

3. Pembelajaran Berbasis Permainan

Siapa yang tidak senang bermain game? Bermain game dilakukan untuk mengurangi rasa penat setelah belajar. Nah, bagaimana kalau belajar sambil bermain game?

Suatu pendekatan di mana siswa belajar melalui permainan (game) disebut dengan game-based learning (GBL) atau pembelajaran berbasis permainan. Materi belajar disampaikan dalam bentuk permainan sehingga menjadi lebih menarik dan menyenangkan.

Untuk memotivasi siswa, GBL tidak hanya bermain tapi juga memberi penghargaan agar siswa lebih terpacu untuk belajar. Penghargaan dapat berupa level, lencana, atau hadiah yang didapat siswa ketika menyelesaikan tugas tertentu.

Baca Juga: 5 Cara Cepat Belajar Bahasa Inggris dengan Metode Mnemonik

4. Pembelajaran Multimodal

Bagi sebagian orang, membaca adalah hal yang sangat menyenangkan dan dapat menjadi cara terbaik belajar bahasa asing. Namun, tidak semua orang memiliki kemampuan untuk membaca dan membayangkan materi pembelajaran.

Pembelajaran multimodal dapat membantu siswa dengan menggabungkan tulisan, gambar, gerakan, suara, tindakan, dan sebagainya. Pembelajaraan akan menjadi lebih efektif terutama untuk belajar bahasa asing. Metode ini dapat digunakan untuk membantu siswa dalam mengingat kosakata kamus bahasa Inggris, Jepang, Mandarin, atau bahasa asing lainnya.

Tidak hanya untuk membantu mengingat kosakata, metode ini juga dapat membantu siswa mempelajari, mengingat, dan memahami huruf bahasa Jepang, Mandarin, Korea, Arab, atau bahasa asing yang tidak menggunakan huruf latin.

5. Pembelajaran Jarak Jauh

Di era digital ini, jarak seharusnya bukan lagi suatu masalah dalam dunia pendidikan. Melalui teknologi koneksi internet, kamu dapat belajar apapun dari siapapun. Ingin belajar bahasa mandarin dengan guru dari negeri Tiongkok? Bisa! Ingin belajar bahasa Inggris dengan guru asing? Bisa!

Tidak hanya tempat kursus bahasa asing online tapi kini universitas pun sudah ada yang online. Kehadiran secara fisik sudah bukan lagi masalah yang berarti. Batasan semakin menghilang sehingga kamu bisa belajar apapun yang kamu mau kapanpun dan di manapun.

Jarak sudah bukan lagi menjadi penghalang. Namun, semudah apapun kamu mendapatkan akses pendidikan lewat internet, bila tidak ada komitmen untuk belajar, teknologi yang tersedia tidaklah berarti. Semua tetap berawal dari seberapa kuat keinginanmu untuk bisa.

Baca Juga: Tiga Karya Lukisan Jepang yang Terkenal

6. Pembelajaran Berbasis Komunitas

Fungsi jejaring sosial kini tak melulu soal berkoneksi kembali dengan teman lama atau sanak keluarga yang tinggalnya jauh dari kamu. Kamu juga bisa menggunakan jejaring sosial untuk masuk ke dalam komunitas belajar.

Misalnya kamu sedang belajar bahasa Inggris, maka masuklah ke komunitas atau grup belajar bahasa Inggris dalam jejaring sosial. Di dalam komunitas itu kamu bisa berbagi tips belajar atau bahkan langsung berlatih di sana.

7. Virtual Reality dan Augmented Reality

Belajar menjadi lebih efektif bila kita berada langsung di lokasi. Misalnya, belajar bahasa Inggris akan lebih efektif bila kita berada di negara yang berbahasa ibu bahasa Inggris. Dengan Virtual Reality dan Augmented Reality, kamu tidak perlu jauh-jauh ke luar negeri untuk belajar bahasa asing atau belajar hal lainnya.

Virtual Reality atau Realitas Maya adalah teknologi yang memungkinkan penggunanya untuk dapat berinteraksi dengan suatu lingkungan berdimensi tiga (3D) yang disimulasikan oleh komputer sehingga penggunanya seolah-olah terlibat secara fisik dalam lingkungan tersebut.

Augmented Reality atau Realitas Tambahan adalah teknologi yang menggabungkan benda-benda maya berbentuk 2 dimensi dan atau 3 dimensi dan benda-benda nyata ke dalam lingkungan nyata berdimensi 3, lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata agar terintegrasi dan berjalan secara interaktif dalam dunia nyata. Teknologi Augmented Reality biasa digunakan di bidang militer, medis, komunikasi, dan manufaktur. Teknologi ini bersifat simulasi.

Dengan penggabungan kedua teknologi ini, kamu bisa lebih mudah dalam mempelajari sesuatu. Misalnya bahasa asing, kamu bisa disimulasikan bahwa kamu sedang berada di negara tempat bahasa yang kamu pelajari. Kamu bisa dibuat seakan kamu berada di sana dan berbincang langsung dengan orang-orang di sana.

Mungkin teknologi ini masih terlalu mahal untuk kamu tapi bukan berarti kamu tidak bisa belajar bahasa asing langsung dengan penutur aslinya. Kamu bisa mencoba kursus online seperti Squline. Squline kini hadir dalam bentuk aplikasi di ponsel kamu. Semua hadir dalam satu ketukan. Selamat Hari Inovasi Indonesia!