Sejak tahun 1568-1600an, Orang Jepang mulai mengenal gaya hidup memakan santapan diluar rumah. Makanan yang dibawa tersebut diletakkan dalam kotak kayu yang di vernis. Kemudian kebiasaan ini mulai dikenal sebagai kebiasaan makan praktis yang dilakukan dalam upacara minum teh atau dikenal dengan hanami. Lalu pada zaman Edo di tahun 1600-1800an, kebudayaan bento semakin meluas dikalangan rakyat Jepang.
Pada zaman Edo, bento biasa dibawa oleh masyarakat Jepang pada saat berpergian atau sedang berwisata. Mereka punya cara unik untuk membawa bento tersebut yaitu dengan meletakkannya di pinggang dan cara tersebut diberi nama Koshikobento. Biasanya Koshikobento berisi onigiri. Selain Koshikobento, ada juga yang bernama makunouchi bento yang dibawa sebagai bekal untuk menonton pertunjukan Kabuki dan Noh. Koshikobento dimakan pada waktu Maku atau pergantian layar panggung. Kebiasaan membawa bento tersebut lama kelamaan semakin meluas dan populer di kalangan pelajar. Para pelajar yang membawa bento lebih terjaga kesehatannya karena memakan masakan ibu mereka sendiri.
Namun, pada tahun 1912 hingga 1926, saat perang dunia pertama terjadi kebiasaan membawa bento dihentikan karena timbul gerakan sosial yang melarang membawa bekal ke sekolah. Hal ini dianggap menimbulkan kesenjangan sosial antara orang kaya dan orang miskin karena menjadi ajang pamer kekayaan. Setelah perang dunia usai, bento kembali populer di tahun 1980an. Dan sejak saat itu, mulai banyak toko yang menjual bento. Isi bento pun mulai variatif tidak hanya onigiri saja. Lauk-pauk bento mulai beragam disajikan. Serta bento mulai dikreasikan dengan dihias menggunakan sosis dan nori. Bahkan saat ini para ibu rumah tangga mulai kreatif menyiapkan bento sebagai bekal. Bentuk bentopun kini tidak hanya nasi dan lauk pauk yang diletakkan begitu saja di kotak melainkan dibentuk seperti binatang, buah, atau karakter kartun yang menarik.
Sangat menarik mengetahui cerita di balik Bento, yuk lancar berbahasa Jepang bersama pengajar aki no sora di Squline hanya dengan mendaftarkan dirimu di SINI , kamu bisa mencoba kelas pertama GRATIS dari mana pun dan kapan pun. Penasaran? Hubungi Customer Service kami dengan menambahkan akun LINE @squline (menggunakan @).
Let’s have fun be fluent with Squline.
Leave A Comment
You must be logged in to post a comment.