Halo para Squliners! Hari ini kita akan membahas kalender Tiongkok yang berdasarkan siklus bumi saat mengelilingi matahari. Mempunyai 24 siklus yang disebut 二十四节气 – èr shí sì jié qì, untuk menjadi penunjuk waktu melakukan kegiatan pertanian yang dibentuk pada jaman dahulu dan juga ternyata masih digunakan sampai sekarang loh! 24 siklus ini mencerminkan perubahan iklim, fenomena alam, produksi pertanian dan siklus ini mempunyai peranan yang sangat penting dalam kebutuhan dasar orang Tiongkok.
Siklus ini menyatakan awal masuknya musim semi, musim panas, musim gugur dan juga musim dingin terhitung dalam aspek astronomi juga yang mencerminkan titik variasi ketinggian matahari. Terhitung 24 siklus yang dapat mengukur kapan bergantinya musim dan juga panas atau dinginnya cuaca.
Baca Juga : Bagaimana Menangani Polusi Udara ? 怎么处理国家的雾霾 ?
Sejak saat musim semi dan gugur (770 – 476 SM), nenek moyang negara Tiongkok membentuk hitungan yang menggunakan matahari sebagai titik tengah mereka, 日南至 – saat matahari berada di selatan (rì nán zhì) dan 日北至 – saat matahari berada diutara (rì běi zhì). Setelah tahun 221 SM, delapan siklus tambahan pun ditambahkan kedalam siklus sesuai dengan posisi matahari dan berubahnya fenomena alam. Tambahan siklus yang terakhir muncul pada saat Dinasti Han, sehingga banyak yang menyebut siklus ini sebagai iklim dari Xi’an, ibu kota saat itu.
1. Lì chūn 立春 awal musim semi (3, 4, atau 5 Februari)
2. Yǔ shuǐ 雨水 musim hujan (18, 19, atau 20 Februari)
3. Jīng zhé 惊蛰 saat serangga bermunculan (5, 6, atau 7 Maret)
4.Chūn fēn 春分 ekuinoks musim semi (20 atau 21 Maret)
5. Qīng míng 清明 festival membersihkan kuburan leluhur pun biasa dilakukan (5 sampai 19 April)
6. Gǔ yǔ 谷雨 saat mulai menanam gandum (19, 20, atau 21 April)
7. Lì xià 立夏 awal musim panas (5, 6, atau 7 Mei)
8. Xiǎo mǎn 小满 saat biji gandum mulai terlihat (20, 21, atau 22 Mei)
9. Máng zhǒng 芒种 musim panen (5, 6, atau 7 Juni)
10. Xià zhì 夏至 titik balik matahari saat musim panas (21 atau 22 Juni)
11. Xiǎo shǔ 小暑 awal musim panas (6, 7, atau 8 Juli)
12. Dà shǔ 大暑 puncak musim panas (22, 23, atau 24 Juli)
13. Lì qiū 立秋 awal musim gugur (7, 8, atau 9 Agustus)
14. Chù shǔ 处暑 saat hawa musim panas berakhir (22, 23, atau 24 Agustus)
15. Bái lù 白露 hujan musim gugur (7, 8, atau 9 September)
16. Qiū fēn 秋分 musim gugur (22, 23, atau 24 September)
17. Hán lù 寒露 saat daun mulai berguguran (8 atau 9 September)
18. Shuāng jiàng 霜降 embun beku di pagi hari (23 atau 24 Oktober)
19. Lì dōng 立冬 awal musim dingin (7 atau 8 November)
20. Xiǎo xuě 小雪 salju kecil (22 atau 23 November)
21. Dà xuě 大雪 salju besar (6, 7, atau 8 Desember)
22. Dōng zhì 冬至 titik balik matahari saat musim dingin (21, 22, atau 23 Desember)
23. Xiǎo hán 小寒 memasuki awal dari sebelum puncak musim dingin (5, 6, atau 7 Januari)
24. Dà hán 大寒 puncak musim dingin, yang juga menandakan akhir musim dingin (20 atau 21 Januari)
Bagaimana? Untuk para Squliners yang baru mempelajari bahasa Mandarin, semoga informasi diatas dapat berguna untuk lebih memahami kultur dan sejarah bagaimana Tiongkok melihat dan menandai waktu jaman dahulu. Penanggalan seperti ini masih digunakan berbarengan dengan Gregorian Calender yang menggunakan matahari sebagi acuannya.
Edited by Odelia Lin
courtesy: Google.images, Chinahighlights.com
Leave A Comment
You must be logged in to post a comment.